Lius Apriyanto : Writing

Awal Mula

Awal Mula

A Chapter by Lius Apriyanto


Kematian Azmot Ia adalah kemarahan dan dendam itu sendiri, muka tenangnya menyembunyikan amarahnya dengan sempurna.Matanya seperti dua buah perm..
1

1

A Chapter by Lius Apriyanto


Sinar matahari pagi merayap malas mendaki gunung Gaat, kabut pada puncaknya perlahan memudar bersama datangnya pagi. Jauh di puncaknya terdapat sumb..
2

2

A Chapter by Lius Apriyanto


Ranor kini sudah berada ditengah desa, rumahnya yang berada di paling barat terlihat begitu kecil dari sini, beberapa orang terlihat mulai beraktivi..
3

3

A Chapter by Lius Apriyanto


Keduanya tiba di depan pondok kayu dengan cerobong asap di atap kanan, Ranor menaiki tangga kecil yang sudah mulai rapuh didepannya, melangkahkan ka..
4

4

A Chapter by Lius Apriyanto


Jauh di utara, dimana salju menyelimuti seluruh daratan, berada tepat di sebelah timur laut dari pegunungan Zeot, dibalik dinding batu yang menjula..
5

5

A Chapter by Lius Apriyanto


Nirka kota pelabuhan, dimana disamping terdapat dermaga yang menyusuri sepanjang bibir pantai, dan puluhan gudang berbaris rapih dekat dengan dermag..
6

6

A Chapter by Lius Apriyanto


Dia datang si burung hantu mengepakan sayapnya dan terbang tinggi berputar diatasnya. Iya, suara ledakannya terdengar jelas balas majikannya. Ia mem..
7

7

A Chapter by Lius Apriyanto


Yona berlari ke arah bar, mendorong pintu kayu kecildidepannya dan masuk dengan hati-hati.Ia menemukan kebanyakan pemuda, orang tua dan pelayan bar ..
8

8

A Chapter by Lius Apriyanto


Yona!! teriak Albert padanya, dan ia meluncur di antara pepohonan, berhenti tepat di depan wajah Yona. “Apa?” tanyanya terkejut, Iblisdia..
9

9

A Chapter by Lius Apriyanto


Yona menjetikan jarinya untuk mengeluarkan burung hantunya yang dari tadi disembunyikan. Merekasepakat untuk menyelesaikan urusannya disini secepatny..

First Page first
Previous Page prev
1